INFJ at Running Man

It's quite shocking for me!

Disclaimer: Jika kamu pembenci segala hal yang berbau Korea, mending jangan dibaca artikel ini. But, I've got something important for INFJ through this article. So, it's your choice.

Sejak menjadi penggemar salah satu TV show Korea yang berjudul Running Man (saya lupa tepatnya tahun berapa, mungkin sekitar 2013 atau 2014), dan setahun lalu menjadi penggemar MBTI, saya selalu bertanya - tanya, apa tipe MBTI dari para cast acara itu. 

Saat belum tahu jawaban yang pasti, saya menebak bahwa:
Kim Jong Kook = ENTJ
Song Jihyo = INFP/ INFJ

Saya hanya menebak tipe MBTI kedua orang itu karena begitu jelas terlihat karakternya.

Kim Jong Kook

Mengapa saya mengatakan bahwa Kim Jong Kook itu ENTJ? Sebab dia sering memaksa orang lain mengikuti sarannya untuk berolahraga, terutama di tempat fitness, juga sering memenangkan lomba di Running Man (Te dominan). Namun, sebenarnya saya masih ragu dengan jawaban ini, sebab saat menjadi cast Family Outing sekitar tahun 2009, Jong Kook hadir pertama kali sebagai seseorang yang pemalu, introvert, blushing jika di dekat wanita cantik, dan lama kelamaan terlihat karakter aslinya yang emosional, jika di-bully tentang Yoon Eun Hye malah marah, dan saat ini di Running Man, Jong Kook terlihat seperti extrovert ketimbang introvert. Passion-nya mengenai gym, yang melibatkan Se inferior sepenuhnya, menjadikan saya tak ingin memikirkan jawaban apapun lagi. Bahkan, tebakannya hampir selalu benar untuk episode spy (Si dominan atau Te dominan).

Yang membuat saya ragu adalah, ENTJ notabenenya seringkali mengesampingkan rasa emosional, apalagi dalam dunia kerja, dengan Fi inferior-nya. Berbanding terbalik dengan salah satu sikap Jong Kook tadi. 

Dan, jedaaarrr!!! Saat saya menonton Running Man episode 581, akhirnya saya tahu bahwa Kim Jong Kook adalah seorang INFJ. I mean, it's quite shocking, sebab saya tak menyangka, tak pernah terpikir sama sekali bahwa dia INFJ.

Ternyata, saya banyak melewatkan hal penting, bahwa output kepribadian seseorang tak hanya ditentukan oleh MBTI saja, melainkan budaya, gender, lingkungan, pola asuh, trauma, dan sebagainya. Ya, mencakup keseluruhan hidup manusia itu sendiri. Padahal, saya sudah menekankan ke diri sendiri maupun orang lain, bahwa faktor - faktor tadi sangat tidak boleh dilewatkan begitu saja, tetapi tetap saja saya masih terkecoh. Bahkan, sebenarnya sudah banyak clue sedari awal yang menandakan Jong Kook INFJ, tetapi saya mengacuhkannya, dan berfokus pada hal yang lain. Sepertinya, saya masih harus terus belajar haha.

Faktor eksternal maupun internal selain MBTI tadi, menjadikan seseorang seperti memiliki tipe MBTI A, padahal sebenarnya dia bertipe MBTI C. Faktanya, saya menemukan beberapa situs luar, seperti Personality-Database, baik dalam vote maupun komentar, yang memilih ENTJ atau ESTJ sebagai tipe MBTI Jong Kook. Namun, yang lebih konyol lagi, ada juga yang menebak ISFJ. Memang sih, ISFJ memiliki Si dominan, tetapi ISFJ bukanlah tipe MBTI yang terobsesi untuk memaksakan hobi/ passionnya kepada orang lain. 

Tebakannya yang hampir selalu benar tentang siapa yang menjadi spy, membuat saya terkejut dengan kekuatan Ni dominan INFJ. Ni dominan ditambah Fe auxiliary menjadikan INFJ memiliki analisa yang cukup baik untuk menilai emosi atau gestur tubuh seseorang. Apa mungkin karena sudah 11 tahun berkecimpung di Running Man, maka Ni-Fe Jong Kook berkembang begitu pesat? 

Lucunya, yang terjadi di diri saya sebagai INFJ, saya masih sering salah dalam menebak siapa villain/ spy yang ada di Running Man maupun film. Jadi, yang saya tangkap dari case ini, semakin diasah, intuisi dari Ni dominan INFJ akan semakin tajam sekali, dan membuat orang lain takut akan kemampuan kita dalam menebak dan membaca orang lain. Apalagi bekerja di acara seperti itu, dan usianya sudah 40-an, maka akan matang sekali Ni dominan yang dimiliki Jong Kook.

Blushing ketika dijodoh - jodohkan. Ini INFJ banget! Namun, bukan berarti jadi cinta beneran, hanya tersipu malu. Bisa jadi timbul perasaan sih! Waktu SD dulu, saya seperti ini. Hahaha.

Di-bully marah. Sebenarnya INFJ tahu, tujuannya hanya bercanda, tetapi ini benar banget! Namun, hanya marah saja di luar, padahal di dalam hati tidak begitu mempermasalahkan. Mungkin ini juga yang menjadi salah satu daya tarik INFJ, karena terlihat naif dan polos (dari luar diri) dengan trait yang satu ini. Alhasil? Ya terus menerus di-bully hahaha.

Lalu, yang tadinya terlihat introvert sekarang terlihat extrovert. Apabila INFJ sudah terbiasa dan nyaman dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, maka yang tadinya hanya terlihat sisi introvert-nya, lama kelamaan ia akan terlihat seperti extrovert. Begitu cerewetnya Jong Kook karena sering berdebat dengan Yoo Jae Suk menandakan bahwa dia sudah terbiasa dan nyaman dengan suasana di Running Man.

Oh ya, terlepas dari fakta Jong Kook menggunakan gym sebagai terapi tulang belakangnya yang bermasalah saat memasuki umur 30an , sebenarnya saya bisa tarik suatu benang merah, mengapa Jong Kook akhirnya menjadi terobsesi dengan olahraga yang satu ini. Apa alasannya?

Jika kamu tes MBTI di situs Sarkinova, kamu akan mendapati analisa yang cukup dalam mengenai kepribadianmu setelah menjalankan tes. Di sana dijelaskan, bahwa fungsi keempat (inferior) pada tipe MBTI akan berkembang di usia 35 - 50 tahun. Itu artinya, INFJ yang memiliki Se inferior, maka berkembanglah fungsi itu pada rentang usia tersebut. Tak heran Jong Kook malah terobsesi dengan gym, karena melibatkan fisik dan indera, yang merupakan karakter utama Se. Padahal, Se inferior merupakan kelemahan INFJ loh, tetapi menariknya, fungsi ini malah menjadi hiburan bagi kita. Lemah di sana, tetapi menghibur diri darinya. Dan Jong Kook melawan semua kelemahan itu.

Saya jadi bertanya - tanya, jika nanti sudah mencapai 35 tahun ke atas, olahraga apa yang saya akan gandrungi ya? Sekarang saya sangat senang bersepeda, tetapi hanya untuk keperluan pergi ke suatu tempat, bukan sengaja berolahraga dengan itu. Apakah nanti saya akan terobsesi dengan sepeda? Hahaha, saya menantikannya. 

Fashion style Jong Kook juga sebenarnya kentara sekali menunjukkan sisi INFJ-nya, walaupun bisa saja mengacu pada tipe MBTI lain. Mengapa saya sebut demikian? Sebab dia menyukai warna hitam, dan hampir semua perabot rumahnya berwarna hitam! Bahkan dia seringkali memakai sweater hitam, dan celana pendek. Mengapa saya lagi - lagi baru menyadarinya? Sebab saya suka sekali dengan warna hijau hahaha. Jangan heran, apapun yang saya buat atau beli, saya akan memilih warna hijau. Beli barang, bahkan beli pakaian sekalipun, saya sangat terpikat dengan warna hijau. Namun, di saat - saat tertentu, Jong Kook berani memakai pakaian berwarna cerah. Sayapun begitu, ketika merasa hijau bukan warna yang cocok, maka saya tak akan menggunakannya. Bukan lagi fanatik semua harus serba hijau. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, gaya fashion style Jong Kook selalu itu - itu saja. Sweater dan celana pendek. Hanya warnanya yang berganti. Apakah kamu mengalami hal yang serupa?

Yang jadi pertanyaan saya, Jong Kook sering terobsesi memperkenalkan gym kepada semua orang. Apakah.. apakah saya juga seperti itu? Saya menyadari sih, saya hampir menyuruh semua orang terdekat untuk melakukan tes MBTI hahaha, tetapi saya tak pernah memaksa mereka untuk mempelajari hal ini lebih dalam lagi. Sebab saya tahu, tidak semua orang tertarik dengan hal ini. Apa karena saya ada di bidang ini, makanya saya jadi memahami limit ketertarikan orang lain terhadap suatu topik? Entahlah. 

Sudah ah, beralih ke subjek selanjutnya.


Song Ji Hyo

Berbeda dengan Kim Jong Kook, Song Hi Hyo terlihat lebih tertutup. Pada era Family Outing, Ji Hyo datang dengan paket lengkap; cantik, easy going, sedikit pemalu, tak terlalu banyak bicara, tetapi agak blak - blakan. Tertidur saat acara hendak dimulai, dengan kombinasi beberapa sifat tadi membuat saya berpikir bahwa dia adalah seorang introvert akut.

Saat memasuki acara Running Man, Ji Hyo tetap menjadi orang yang sama, tetapi banyak hal baru yang diketahui oleh semua orang, terutama pada episode 15, antara lain dia tak suka didatangi ke rumahnya, susah menaklukkan hatinya (terbukti dari tantangan 'heart rate' yang tidak boleh tembus 130 oleh Ji Hyo). Lagi - lagi, dia seringkali tertidur saat sedang syuting. Sering memukuli adiknya, atau Lee Kwang Soo jika kesal. 

Bahkan, setelah bertahun - tahun menjadi rekan kerja, Yoo Jae Suk pernah mengatakan bahwa dia tak pernah bisa lebih dekat dengan Ji Hyo. Ji Hyo seolah menjadi misteri bagi rekan kerja terdekatnya. Berarti, sangat tidak mudah bagi Ji Hyo untuk membuka diri, bahkan terhadap orang yang paling dekat dengannya sekalipun. Berbeda dengan Jong Kook, sepertinya Ji Hyo tak nyaman terbuka di depan kamera dan rekan kerjanya. INFJ banget ga sih? 

Well, tapi saya masih ragu mengatakan Ji Hyo INFJ, karena dulu saya menganggap bahwa INFJ dan INFP hampir sama persis. Namun, kenyataannya, semakin saya mengenal seorang INFP dalam hidup saya, kami sangatlah berbeda. Bagai kutub utara dan selatan magnet, tetapi masih di badan magnet yang sama. Jadi, sama - sama dreamy, tetapi banyak sifat yang bertolak belakang.

INFP malah cenderung lebih fleksibel dalam hal pertemanan. Sebab dengan Fi dominan, mereka menjadi percaya diri dan menjunjung tinggi nilai pribadi mereka. Mereka tahu, mana teman yang membawa mereka pada pengaruh positif atau negatif. Sedangkan INFJ, dengan Ni dominan, cenderung lebih berhati - hati dalam berteman. Memiliki kewaspadaan tingkat dewa, sehingga INFJ sangat selektif memilih teman. 

And voila!! Sama seperti Jong Kook, Ji Hyo ternyata merupakan seorang INFJ! Saya tak kaget karena tebakan saya benar, tapi saya kaget karena beberapa kemampuan alami yang dimiliki oleh Song Ji Hyo. Bagaimana tidak, bisa dikatakan, Ji Hyo sering memenangkan race di Running Man, apalagi saat emas menjadi hadiah utama kala itu. Pernah anggota Running Man mengatakan bahwa dia bisa saja membuka toko emas karena memenangkan sebagian besar race.

Dalam memilih sesuatu misalnya, dia sering beruntung menebak hal yang benar, padahal tak ada yang memberitahunya. Terlepas dari banyaknya isu bahwa Running Man adalah acara settingan, saya tak percaya dengan isu itu. Sebab akan terlihat, jika mereka akting atau tidak (setidaknya bagi saya). Mereka apa adanya, terkejut, kesal, senang, marah tak dibuat - buat. Ekspresi mereka asli.

Seperti episode 576, konsep yang ada pada episode tersebut menyadur dari salah satu game Squid Game. Dalam film tersebut, game ini merupakan game keberuntungan, yang memaksa kontestan harus berjalan di atas kaca. Kaca yang disajikan ada yang palsu dan asli. Sehingga bisa saja injakan pertama langsung terjatuh, karena rupanya begitu sama. Di Running Man, kaca diganti dengan multiplek asli dan styrofoam. Keduanya terlihat sama persis. Jika menginjak multiplek, maka bisa lanjut ke barisan. Dan dengan segala keterbatasan, Ji Hyo menjadi orang ketiga yang bermain game tersebut. 

 Running Man Episode 576 by Kocowa

Squid Game by Game4Money

Tujuh kali! Ya, sebanyak 7 kali dia menebak multiplek asli dengan benar! Luar biasa! Itu hanya satu bukti dari sekian banyak keberuntungan yang dimiliki oleh Ji Hyo. 

Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi? 

Ni dominan merupakan fungsi yang mistis, kita tak menyadari wujudnya, tapi kita bisa merasakannya kehadirannya. Semakin diasah, Ni akan mampu menjadi hal yang mengerikan, karena kita bisa menebak semuanya dengan benar, bahkan diri kita sendiri bisa kaget karena tak percaya. 

Saya sendiri sering mengalami hal itu. Memang tidak se-wah Song Ji Hyo sih. Saya sering memilih hal pertama dari sekian banyak pilihan, tetapi karena saya ragu, maka saya mencoba pilihan lainnya. Ternyata, pilihan lainnya tidak cocok dengan saya, akhirnya saya memilih hal yang pertama, kembali. Jadi, pada akhirnya saya hanya membuang waktu karena tidak mengikuti intuisi saya dari awal. 

Contohnya saja. Saya pernah menyukai seseorang. Sangkin suka dengannya, saya menggali semua informasi tentangnya di media sosial. Saat ada hal darinya yang bertolak belakang dengan prinsip dan keyakinan saya, intuisi saya mengatakan bahwa saya harus meninggalkannya. Akhirnya, saya pergi darinya walaupun sangat berat. Lalu, bertahun - tahun kemudian, dia datang lagi. Saat itu, saya sudah dekat dengan orang lain, tetapi saya singkirkan semua orang karena dia hadir kembali ke kehidupan saya. Saya terima lagi, tapi pada akhirnya saya meninggalkannya lagi. Seandainya saja, saya tak menggubris kehadirannya kembali, mungkin semuanya tak akan kacau keadaannya, dan takkan terjadi kejadian yang sama dan tak mengenakkan hati. Jadi, intuisi saya sedari awal memang benar. Namun, saya tak bisa menolak kembali pesonanya untuk kedua kalinya kala itu. 

Ya begitulah. Mistisnya Ni dominan dan semangat yang ditorehkan oleh Se inferior, menjadikan INFJ yang menarik, unik, menakutkan, misterius dan penuh pesona. 

Terimakasih sudah mengunjungi Personagram. Jangan lupa kunjungi Personagram di Instagram ya (@personagram.id dan @fellowinfj)! Cheers!

Comments

Popular Posts