Mudah Move On, Kok Bisa?

Hello, Personaria!

Kali ini kita akan membahas tentang sesuatu yang abstrak dalam kehidupan kita. Yup. Cinta.

Cinta itu rumit. Kompleks. Tidak bisa dibahasakan secara verbal. Hanya hati yang bisa merasakannya. 

Semua orang juga memiliki bahasa cinta yang dan kedalaman cinta yang berbeda - beda pula. 

Lalu, apakah kamu sering mendengar istilah playboy, playgirl, atau player? Tebar pesona atau budak cinta (bucin)

Pastinya dong! Lalu, apakah kamu salah satunya? Mengapa istilah tersebut muncul di kehidupan sehari - hari? Pernahkah terbersit dalam pikiranmu alasan dari munculnya istilah tersebut?

Sekarang, yuk simak penjelasan berikut ini!


Tipe yang Mudah Jatuh Cinta

Tipe ini sangat mudah tersentuh perasaannya dan mudah suka ketika seseorang melakukan hal - hal kecil maupun besar untuk dirinya. Bisa dikatakan dia mudah geer. Mudah suka, mudah cinta, juga mudah move on. Dia bisa berpindah dari satu hati ke hati lain dengan mudahnya. Biasanya, orientasi orang yang mudah jatuh cinta ini adalah fisik, harta, atau karakter. Tipe ini juga bisa menjalin CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Dari tipe inilah muncul istilah playgirl, playboy, player, atau tebar pesona karena dianggap sering mempermainkan perasaan orang lain.

Tipe ini terbagi menjadi dua. 

  • Tipe Perasa. Tipe ini mengutamakan perasaan dibanding logika. Contoh sikap yang mendeskripsikan tipe ini adalah mau meminta maaf karena telah mencampakkan orang yang pernah disakitinya. Mereka masih memikirkan bagaimana perasaan mantannya.
  • Tipe Pemikir. Tipe ini mengutamakan logika dibanding perasaan. Mereka bisa dengan mudahnya tidak memikirkan perasaan orang yang sudah dicampakkannya, yang penting dirinya merasa senang dan tidak dirugikan. 

Photo by Averie Woodard on Unsplash


Tipe yang Sulit Jatuh Cinta

Tipe ini membutuhkan waktu bertahun - tahun untuk bisa merasakan adanya cinta dalam dirinya kepada lawan jenis. Bahkan, ketika sudah bersama orang lain, mereka sebenarnya masih belum move on dari mantannya. Ya, tipe ini move on dalam waktu yang sangat lama, bisa bertahun - tahun juga. Dari tipe inilah muncul istilah bucin.

Tipe inipun terbagi menjadi dua.

  • Tipe Perasa. Contoh sikap: mereka sangat berharap, ketika putus dari pacarnya atau suaminya, untuk berbalikan lagi (CLBK). Sebab, menurut mereka tidak ada yang bisa menggantikan pasangannya atau mantannya. Mereka juga memilih untuk bertahan dalam suatu hubungan, meskipun hubungan tersebut sudah sangat toxic bagi mereka. Jikalau sudah benar - benar putus, mereka masih tetap stalking media sosial sang mantan, dan move on dalam waktu yang lama.
  • Tipe Pemikir. Contoh sikap: mereka akan memutuskan suatu hubungan, jika hubungan tersebut sudah tidak sehat, karena mereka tahu hubungan tersebut tidak akan berjalan mulus di masa depan. Namun, tipe ini move on-nya akan sangat lama sekali, dan bahkan mereka masih sering stalking mantannya. Dalam menjalani hubungan, mereka juga lebih visioner daripada tipe perasa. Selalu mempertimbangkan apakah pasangannya layak atau tidak untuk bersamanya. Contoh tipe kepribadian: ISTJ, INTJ, ENTJ.


Tipe Kamuflase

Tipe ini unik. Tipe yang sulit jatuh cinta, tapi dari luar terlihat seperti mudah jatuh cinta. Kompleks bukan? Mengapa bisa begitu? Alasannya adalah untuk mengobservasi orang yang disukai atau menyukai dia.

Jika dia berpura - pura mudah jatuh cinta, biasanya dia akan mendapatkan feedback yang cepat sekali dalam hal perasaan dan lainnya dari pasangannya, seperti tipe yang pertama. Dari sinilah dia memanfaatkan momen itu untuk menganalisa seluruh kehidupan dari pasangannya, apakah dia baik atau buruk untuknya. Sifat visioner ini menuntut dia untuk berpikir apakah pasangannya ini pantas mendapatkannya ataupun sebaliknya, dan apakah pasangannya memang masa depannya atau bukan. Teranalisa serinci mungkin. Jika cocok dengan kriteria mereka, mereka akan lanjut, jika tidak mereka akan menghilang atau putus/ cerai seperti tipe pertama.

Oleh karena itu, tipe ini terlihat seperti player, sama seperti tipe pertama. Padahal tipe ini merupakan tipe kedua yang berkamuflase menjadi tipe pertama untuk memata - matai pasangannya. Rumit bukan?

Tipe ini tidak sama seperti tipe sebelumnya yang terbagi menjadi pemikir atau perasa. Namun, tipe ini adalah pemikir yang perasa. Dia akan mengutamakan logika dalam mencintai seseorang, tetapi ketika yakin dialah orang yang tepat, setelah melalui proses pemikiran yang panjang dan tumbuhnya perasaan yang semakin besar, maka dia akan setia sampai kapanpun. Ending-nya jadi bucin.

Tipe ini juga pantang untuk ber-CLBK, karena analisa yang dia pikirkan saat memutuskan hubungan sebelumnya sudah tidak bisa diganggu gugat. Namun, uniknya, meskipun pada akhirnya tipe ini setia dan menjadi bucin, dia bisa galau karena teringat mantan, meskipun itu hanya dalam mimpi. Itu artinya, jika tipe ini benar - benar suka dengan seseorang, lalu putus atau cerai, maka dia sukar untuk move on, meskipun sudah dengan pasangan baru sekalipun, sama seperti tipe kedua.

Contoh tipe kepribadian: INFJ.

Jadi, kamu termasuk tipe yang mana? 

Terimakasih sudah mengunjungi Personagram. Jangan lupa kunjungi Personagram di Instagram ya (@personagram.id dan @fellowinfj)! Love yaa!


Comments

Popular Posts